Vaksin Dari Janin Bayi

Penggunaan janin bayi yang sengaja digugurkan ini bukan merupakan suat hal yang dirahasiakan publik. Sel line janin yang biasa digunakan untuk keperluan vaksin biasanya diambil dari bagian tubuh seperti paru-paru, kulit, otot, ginjal, hati, thyroid, thymus, dan hati yang diperoleh dari aborsi janin.

Vaksin untuk cacar air, hepatitis A, dan MMR diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5, dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line lipoid manusia.

Tabel di bawah ini menunjukkan jenis vaksin yang diperoleh dari praktik aborsi:


Penyakit Vaksin Produsen Sel Line (human fetal)
Polio Poliovax Aventis-Pasteur MRC-5
Measles Mumps Rubella MMR II Merck & Co RA273 & WI38
Meales-Rubella Biavax II Merck & Co RA273 & WI38
Rubella Only MR-VAX Merck & Co RA273 & WI38
Rabies Imovax Aventis-Pasteur MRC-5
Hepatitis A
Hivrax
Vagta
Glaxo Smith Kline
Merck & Co
MRC-5
Hepatitis A-B combo
Twinnix
Glaxo Smith Kline
MRC-5
Chickenpox
Varixax
Merck & Co
WI 38 & MRC-5
Smallpox
Acambix 1000
Acambis
MRC-5
Ebola
Unknown
Merck & Co
PER C6
HIV
Unknown
Merck & Co
PER C6
Sepsis
Xigris
Eli Lilley
HEK 293
Influenza Unknown Medimmune PER C6
Sumber: Jurnal Halal LPPOM MUI
Share this article :
 

+ komentar + 14 komentar

Anonim
10 Mei 2011 pukul 14.38

Di dunia memang ada 3 strain kultur sel diploid manusia yang diambil dari 3 janin yang diaborsi, namun bukan aborsi yang bertujuan untuk produksi vaksin.
Pertama adalah WI-38 dari bayi aborsi di Amerika tahun 1961. Kedua, MRC-5 dari bayi aborsi di Inggris tahun 1966 dan terakhir untuk mengisolasi virus rubella diambil dari janin yang harus diaborsi karena terinfeksi rubella dan tak terselamatkan di Amerika dan diberi kode RA 27/3. Ketiga strain kultur sel tersebut dibiakkan di laboratorium, dan seluruh produksi vaksin berbasis virus hanya menggunakan 3 jenis sel tsb, artinya tidak pernah lagi diambil sel baru dari manusia lain.
Untuk membiakkan virus memang harus menggunakan sel hidup, dan umumnya hanya bisa menggunakan sel manusia, bukan sel hewan.
Artinya untuk vaksin-vaksin yang berbasis virus, hampir dipastikan pasti menggunakan salah satu atau dua jenis dari tiga strain sel tadi (WI-38, MRC-5, atau RA-27/3). Saat ini baru vaksin hepatitis B yang bisa diproduksi melalui teknik molekuler.

Anonim
27 Mei 2011 pukul 08.33

di Indonesia sudah lama ada pabrik yang memproduksi vaksin, vaksin di ambil dari virus yang dibiakkan di telur ayam.

Tidak imunisasi bukanlah tindakan tawakkal,

Sama seperti naik motor tapi tidak mau pakai helm,

Ada hadis yang menceritakan Rosulullah menyuruh seorang sahabat mengikat untanya terlebih dahulu sebelum pergi untuk sholat (ini analog dengan imunisasi)

27 Mei 2011 pukul 21.15

Prinsip vaksin adalah pencegahan terhadap penyakit. Tata cara pembuatan vaksin dari zat yang haram lagi beracun. Vaksin di dapatkan dari akal manusia yang terbatas,buah pemikiran manusia yang lemah dengan prinsip TRIAL AND ERROR, artinya TEORI COBA-COBA. Vaksin teori trial and error.Teori manusia untuk mengatur manusia lain. Memang manusia di ciptakan oleh manusia yang lain?

Tahnik adalah imunisasi alami contoh Rasul untuk bayi, dengan cara mengunyah kurma hingga lembut, dan di usapkan di langit-langit mulut bayi. dengan suatu prinsip mengenalkan bakteri dan patogen dari air liur pen TAHNIK, yang tercampur dengan korma, maka sel T dan sel B bayi, akan memFOTOCOPY bakteri dan patogen untuk menjadikannya sebagai anti body.

Korma yang mengandung glukosa akan membuat bayi terhindar dari bayi kuning, dan membuat tenaga pada bayi sehingga ia insyallah tidak gagal ASI. Pemberian ASI secara langsung adalah salah satu contoh Rasul.

HIJAMAH/BEKAM. adalah tindakan preventif terhadap penyakit yang di contohkan Rasul, untuk anak, remaja, dewasa dan orang tua, agar manusia mendapatkan kesehatan. Dan juga mengkonsumsi herbal resep nabi, seperti madu ,habatusauda, minyak zaitun, adalah herbal yang meningkatkan sistem imun. tentu harus di sinergikan dengan pola makan halalan toyiban, back to sunah Rasul.

Pola makan, Halalan Toyiban adalah rumus yang tidak dapat di pisahkan. Halal tata cara perolehan hartanya, halal zatnya, dan juga Toyiban. Toyiban artinya adalah yang baik. Baik menurut standar Allah adalah ALAMI.

Bila konsep dasar ini yang betul-betul di jalankan Insyallah masyarakat menjadi sehat, cerdas dan beriman.

Jadi jelas sekali disini VAKSIN adalah hal yang tidak dapat di percaya karena dibuat berdasarkan akal manusia yang bukan pencipta manusia dan bertentangan dengan Rumus ALLAH.

Sedangkan Tahnik dan Bekam adalah Imunisasi alami contoh Rasul. Jelas tuntunannya dari Pencipta manusia.

Tahnik adalah tata cara imunisasi yang telah Rasul contohkan dan patut kita ikuti. Hadits berikut (dalam Kitab Shahih Muslim no. 3997) adalah dalil sunnahnya taknik:


عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ


Artinya:
"Dari Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata: Terlahir seorang bayi bagiku kemudian aku membawanya kepada Nabi SAW., Nabi memberinya nama Abdullah dan men-tahniknya dengan kurma"


 إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله. رواه البخاري
“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.

Sabda Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu bahwa setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu berobatlah tetapi jangan berobat dengan yang haram”. (H.R. Abu Daud dari Abi Darda ra).

Segala yang tumbuh dari badannya dari makanan yang haram dan riba,maka api neraka lebih baik untuknya (HR Ibnu Mardawih dari Atak dari Ibnu Abbas ra)

Pondok Sehat An Nabawiyah. Pusat kesehatan herbal, dan pelatihan Thibbunnabawi. 021 74639255

7 Juni 2011 pukul 16.19

Di Indonesia tempat pembuatan vaksin adalah Bio Farma Jl. Pasteur Bandung, adalah tidak benar vaksin yg digunakan utk vaksinasi di posyandu-posyandu dibuat dr telur ayam.

Saat saya masih jadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB, saya belajar membuat vaksin penyakit Tetelo. Karena virus Tetelo senangnya hidup di sel-sel tubuh ayam, maka virus yang akan dibuat vaksin dibiakan dalam telur ayam. Maka virus-virus yang hidup di dalam tubuh manusia pun akan dibiakkan pada sel-sel hewan yang tdk banyak berbeda dgn manusia. Paling tidak sama-sama mamalia.

Saat saya masih mahasiswa pun, saya dan kawan2,pernah melakukan kunjungan ke Bio Farma. Ternyata di sana banyak hewan-hewan : monyet, kelinci, mencit, ayam, anjing dll.

Kalau kita ingin tahu lebih banyak tentang pembuatan vaksin ini, sebaiknya kita tanyakan langsung pada Bio Farma dan sebagai org Islam mestinya kita kritis utk tidak mengkonsumsi apapun yang belum ada Sertifikat Halal dr LP POM MUI. Menurut LP POM MUI belum ada vaksin utk anak-anak yang sudah mendapat sertifikat halal.

Anonim
26 Juni 2011 pukul 02.48

setau saya memang banyak bakteri berbahaya yang ada dalam rongga mulut..tapi bila ikut tertelan bersama kurma akan mati oleh asam lambung..bila tetap ada yang sampai ke dalam darah akan terjadi infeksi hebat yang direspon oleh sel T dan B untuk pembuatan antibodi dan memori

yang saya bingung semua vaksinasi kan melindungi dari infeksi virus!! bukan bakteri...polio,hepatitis,influenza,varicella...gimana dong..bukan gak percaya ama sunnah bertahnik..cuma kalau jadi pengganti vaksinasi kayaknya berlebihan deh

artikel diatas juga tendensius..meski sel inangnya asal manusia, aborsi yang dilakukan tentu dengan indikasi medis,lahkan sudah kena rubella, ujung-ujungnya keguguran juga.

dan yang namanya cell line tidak perlu diambil fresh dari manusia lagi..dalam lingkungan yang terkontrol dia akan membelah dan memperbanyak diri terus

Anonim
12 Juli 2011 pukul 10.21

dr. Anonim, Insya Allah muslim dan berusaha meluruskan

Asswrwb,
Afwan sebelumnya
Kami mohon kepada Divisi Pelayanan Ummat untuk lebih meningkatkan ilmu lagi sebelum berkomentar, mengirim artikel dan lain2.
Tahnik sebagaimana dicontohkan oleh Rosul SAW (semoga shalawat dan damai senantiasa tercurah untuk Beliau) harus kita ikuti dan memang dasar ilmunya sudah terbukti oleh ilmu sains masa kini. Memang ilmu Islam itu benar adanya dan Islam diturunkan agar manusia berpikir. Islam itu adalah agama rasional. Ilmu kedokteran Barat sebenarnya adalah Ilmu kedokteran Islam yang dicuri sejak jaman penghancuran kerajaan muslim.
Tahukah anda sejarah vaksin?
Tahukah anda siapa penemu vaksin pertama kali?

Vaksin pertama kali dikembangkan oleh umat Islam. Di Jaman Kerajaan Ottoman oleh Sultan Syamsuddin. Waktu itu beliau melakukan inokulasi (anda tahu tidak inokulasi itu apa? kalau ini saja anda tidak tahu, berarti anda setengah2 dalam belajar dan langsung menjudge, sungguh bukan suatu tindakan yang bijak sebagai seorang muslim). Inokulasi virus cacar dari sapi ke kulit warga saat itu, karena saat itu sedang ada wabah cacar.
Ide ini kemudian dibawa oleh Lady Montgomerau (ambassador Inggris waktu itu di Ottoman) dan di bawa ke Inggris. Kemudian ide itu diadop oleh ilmuwan inggris yang akhirnya dianggap sebagai penemu vaksin pertama. Siapa hayoo?
SEbagaimana disebutkan. VAKSIN ADALAH UNTUK VIRUS, bukan untuk BAKTERI.

Anonim
12 Juli 2011 pukul 10.22

dr. Anonym melanjutkan

TAHNIK itu bukan UNTUK MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH. tahnik dengan kurma itu untuk petunjuk dari Rosululloh untuk menolong bayi pada kala itu dari hipoglikemia (anda tahu tidak ini?) atau kurang zat glukosa yang sering terjadi pada bayi baru lahir karena kedinginan, berat badan kurang, dll. Tahnik itu tidak berefek untuk meningkatkan kekebalan. ASI-lah yang meningkatkan kekebalan terhadap virus, tapi hanya sampai 6-9 bulan. Itupun hanya terhadap campak. Itu pun sudah ada penelitiannya, dan yang meneliti dr. Muslim pula dari Mesir. Tidak semua virus bisa dihambat, apalagi virus ganas yang banyak merajalela sekarang.
Kemudian menanggapi artikel di atas, adalah artikel bentuk penyesatan terhadap keilmuan yang sedang berkembang. Pemahaman anda terhadap artikel itu saja sudah salah kaprah dan justru mengarah pada fitnah. Naudzubillah. Bahkan anda secara tidak langsung memfitnah para ilmuwan muslim seperti Ibnu Sina yang mengembangkan metode vaksin pertama kali dengan mengambil contoh tali pusar dari bayi baru lahir (tali pusar inilah yang kemudian jadi cikal bakal fetal cell line).
Anda bilang janin hasil aborsi
Vaksin di atas bukan dari hasil produksi janin aborsi. Anda tahu tidak sebenarnya HUVEC, fetal cell line ? Kalau tidak tahu.baca ilmunya. Ilmu itu sangaaat luas. Belajarlah ke negeri seberang. Jangan hanya ke Biofarma. Vaksin Biofarma itu hanya 1/100 ilmu pengetahuan tentang vaksin yang ada. Baca..dan baca...Jangan jadi seperti katak dalam tempurung.
Kalau saya jelaskan bagaimana HUVEC dan fetal cell line ini, satu website ini tidak akan cukup.

Demikian kritikan dari saya.
Mohon maaf bila kurang berkenan dan agak pedas, karena menurut penilaian saya, keilmuwan anda belum cukup untuk bisa menjudge dan mengupload hal demikian. Mohon lebih tahu diri. Sejujurnya, saya saja yang sudah lebih dari 12 tahun belajar tentang vaksin, genetik, virus dan alhamdulillah sudah dapat kesempatan belajar sampai ke Mesir, US, Jepang masih merasa sebagai seorang yang belum cukup ilmunya untuk bisa menjudge demikian.
Ingat, saudarakau Ikhwan dan Akhwat, ilmu tentang vaksin itu bukan hanya dikembangkan 1-2 atau sekelompok orang. Tapi sudah diteliti dikembangkan oleh jutaan ilmuwan di seluruh dunia, baik yang muslim maupun non muslim. Anda bisa search semua literatur ttg vaksin di jurnal ilmiah www.ncbi.mlm.nih.gov Apakah anda ? yang "mohon maaf" mungkin bukan peneliti di bidang ini, apalagi hanya seorang "lulusan kedokteran hewan" berhak menghakimi hasil ikhtiar jutaan orang yang memang ahli di bidang ini. Apakah anda berpikir "jutaan" ilmuwan itu semuanya tidak berakhlak.
Bila memang anda berpikir demikian, berarti anda memang merasa paling benar. Dan orang yang merasa paling benar adalah orang yang justru PALING SALAH.

SEmoga kita semua mendapatkan petunjuk
Jazakumulloh khoiron.

12 Juli 2011 pukul 18.13

ASI dari ibu yang seperti apa ? apakah ASI dari ibu yang memakan-makanan yang haram lagi beracun mampu untuk menjadikan imunity sistem ?

TAHNIK itu bukan UNTUK MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH. tahnik dengan kurma itu untuk petunjuk dari Rosululloh untuk menolong bayi pada kala itu dari hipoglikemia (anda tahu tidak ini?) atau kurang zat glukosa yang sering terjadi pada bayi baru lahir karena kedinginan, berat badan kurang, dll. Tahnik itu tidak berefek untuk meningkatkan kekebalan.????

Tahnik jelas meningkatkan kekebalan tubuh.., apakah dengan doa untuk kesehatan, kecerdasan, itu bukan meningkatkan sistem imun?? apakah dengan mengunyahkan kurma itu dan di berikan ke bayi sehingga mampu mencegah bayi kuning itu bukan meningkatkan sistem imun..? Tahukah anda , apa yang ada dalam korma ? Vitamin apa saja yang terkandung dalam korma..?

Kenapa Allah menjadikan korma itu buah yang berkah ? sehingga ketika seorang ibu makan korma tidak usah lagi minum obat vitamin tambahan? apalagi obatan kimia..? karena didalam korma itu, seluruh kandungan zat hara dalam tanah itu ada dalam buah korma, Zat hara adalah zat yang di butuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. Manusia ALLAH ciptakan dari tanah, dan ternyata seluruh komponen dalam zat hara itu ada dalam korma. maka sangat dapat di pahamilah, bahwa dengan mengkonsumsi korma , wanita hamil dan menyusui seudah tercukupi vitaminnya. begitu juga bayi. ketika di laksanakan Tahnik dan ASI dari ibu yang mengkonsumsi makanan halalan toyiban, dari hasil dana yang halal, tentu ini yang akan menjadikan bayi ini menjadi manusia sukses.

Allah ciptakan manusia dengan Rumus Halalan Toyiban untuk memelihara kesehatan manusia.Untuk tindakan preventif terhadap penyakit Rasulullah contohkan Tahnik dan ASI untuk bayi, dan Bekam untuk anak, remaja, dewasa, orang tua,dan bukan VAKSIN. Karena Vaksin adalah ujung tombak kafir, untuk merusak organ tubuh dan sel otak manusia lain untuk Bisnis dan penjajahan.

Ini buktinya, coba anda jawab. Kenapa ada anak bayi usia 9 bulan meninggal akibat strook..? padahal sang ibu memberikan ASI setiap hari..? apa yang salah dengan teori anda.. dan VAKSIN nya LENGKAP.

Pasien saya seorang ibu, ketika saya diagnosa terlihat masalah colesterol, jantung, darah tinggi, dan stress sangat. ketika saya tanya, ternyata baru saja kehilangan anak petamanya. 40 hari.

Anak laki-laki, lahir 3 kg, sehat normal, tetapi pada usia 2 bulan terkena flek paru-paru, usia 4 bulan terkena jantung, usia 7 bulan, pemuluh darah di otak sebelah kiri pecah, dan mengalami strook kanan. pada usia 9 bulan meninggal dalam kondisi strook kanan.

Bayangkan..? anak sekecil itu penyakit berpindah..? masyallah..ternyata tepat seperti yang saya kira, ternyata vaksin yang di berikan lengkap. Dalam kondisi anak yang bermasalah pada paru-paru dan jantung nya pun, vaksin tetap di wajibkan oleh dokternya....? masyallah..masyallah.
6 hours ago · Like

12 Juli 2011 pukul 20.50

Mira Tri Lestari Alhamdulillah ummu, bayi saya tdk divaksin 8,5bln sdh jln. Asi msh, pdhal saya bekerja. Mhn do'anya ummu smg asi lancar sampe 2thn. Emang Vaksinasi ala Rasulullah tak ada tandingannya.
10 hours ago · Like
Ummu Salamah Al-Hajjam Subhanallah Alhamdulillah... bisakah yang lain memberikan testimoni lagi, ..? bu Mira, ini sangat bermanfaat. Saya dapat berita dari ibu yang anaknya tanpa vaksin, usia 1 tahun sudah bisa hafal 10 surat-surat pedek dalam Al Qur'án.

ini beberapa testimoni anak sehat, cerdas dan beriman tanpa vaksin...

Anonim
12 Juli 2011 pukul 21.01

Apakah penyakit yang diderita anak tersebut disebabkan virus yang menjadi target vaksinasi?

Seberapa besar prevalensi kejadian tersebut?

Apakah sudah dipikirkan faktor-faktor penunjang lainnya? (keluarga yg merokok, riwayat keluarga kelainan jantung, dll)

Ilmu medis konvensional yang menisbatkan suatu paham dari penemuan2 sebelumnya adalah apa yang dikenalkan oleh Ibnu Sina, dokter terkemuka dari peradaban Islam, dimana konsepsi pemberian obat ataupun penatalaksanaan suatu penyakit didasarkan pada ilmu yang dimiliki sebelumnya.. lantas kenapa kita (Islam) mundur?

Pengunnaan apa-apa yang disebutkan di dalam Alquran n assunnah tentunya sangat baik..namun akan lebih baik lagi bila diilmiahkan (yang alhamdulillah riset terkait hal tersebut sudah banyak juga) sehingga bisa diterima kalangan medis non-muslim..

Namun jangan kemudian seorang muslim menjadi BUTA atas apa2 yg sudah ditemukan dalam ilmu pengetahuan medis.. seorang ahli hijamah pun, menurut hemat saya, sebaiknya seorang DOKTER, sehingga apa-apa yang dilakukannya memang berdasarkan prinsip medis..

kombinasi kedokteran moderen dan tekhnik2 pengobatan tradisional merupakan prinsip terapi yang sudah dilakukan oleh ahli2 medis di cina dan India..

hal serupa juga sedang diusahakan pemerintah kita dengan melakukan saintifikasi jamu..

13 Juli 2011 pukul 01.37

ini masukan dari seorang pembaca buku saya. Mengenai hubungan antara vaksin Flexner yang penelitiannya di danai Rockefeller yang Yahudi, ternyata PT Biofarma pun sebagai produsen tunggal vaksin di danai juga dari sana.

ciri yang paling kasat mata adl logo terbaru PT Biofarma yaitu The Israel David Star. Hasil dari rebranding dari logo yang sebelumnya yaitu Brotherhood of snake, yang sams-sama di ambil dari khazanah pagan Yahudi. itulah sebabnya mengapa di Indonesia sekarang banyak yang sakit daripada yang sehat. karena sebenarnya yang diberikan bukanlah obat melainkan RACUN. Yang memang Indonesia di jadikan TARGET depopulasi,

Ingat kasus vaksin polio .PIN (pekan imunisasi Nasional)yang mengakibatkan lumnpuh layuh, di sejum.Waktuitu Biofarma bikin vaksin baru lagidan menyatakan aman

Maka pin ke 2 dijalankan lagi.Tapi Pin tahap ke 2 jugaa ternyata akan juga termasuk banyak yang luimpuh layuh,Biofarma bohong lagi. Jadi Biofararma, adalah 100% di bawah pemilik logonya yang sekarang.

walahualam.

ummu salamah
18 Juli 2011 pukul 00.55

Namun jangan kemudian seorang muslim menjadi BUTA atas apa2 yg sudah ditemukan dalam ilmu pengetahuan medis.. seorang ahli hijamah pun, menurut hemat saya, sebaiknya seorang DOKTER, sehingga apa-apa yang dilakukannya memang berdasarkan prinsip medis..

Jangan pula seorang muslim dokter buta akan apa yang ada dalam Al Quran dan Hadits, tentang kedokteran Rasul yang sangat canggih, dan berdasarkan Halalan Toyiban.

Jangan pula seorang muslim Dokter, Bidan, Perawat kesehatan menjadi agen orang kafir, melakukan vaksinasi menyebar racun mematikan dan haram, yang merusak sel-sel otak, dan organ tubuh si penerima vaksin.

Membuat bayi urat-uratnya meleleh, mengkerut dan cacat.Bayi yang mengerang kesakitan ketika syaraf matanya di rusak oleh merkuri, hingga menjadi anak yang sakit, kejang, idiot, tak sempurna.

Membuat para jemaah haji, sakit, lumpuh bahkan meninggal... Bertapa kejamnya kalian, manusia... segeralah bertobat, banyak baca Al Quran . sehingga otak yang tercemar dengan informasi yang salah dari musuh-musuh ALLAH segera terbongkar, dan segera di delete.. di tip ex, dan ganti dengan informasi yang benar yang datangnya dari Al Quran dan Hadits.

Allah memberikan Ilmu kepada Rasulullah, untuk di ajarkan kepada yang mau belajar. Allah tidak tentukan bahwa yang harus bisa Hijamah adalah seorang lulusan dokter Kapitalis yang tak paham ilmu-ilmu kedokteran Rasul.

Seorang peng Hijamah, yang sudah praktek dengan di dahului dengan pelatihan yang benar, pasti di bekali pelajaran tentang Anatomi Tubuh, diagnosa , konsep sterilisasi dan lainnya. Dan mampu mengupayakan kesembuhan bagi seseorang dengan berbagai keluhan di seluruh tubuh. dari ujung rambut ke ujung kaki.

Ahli Hijamah insyallah paham , bila mata silindris atau -+ dimana letak titik sumbat nya. titik sakitnya, sehingga disanalah harus di letakkan cuping, untuk di lakukan pengeluaran Toxin/ sampah pada orang tubuh.

Ahli hijamah paham, bila colesterol, maka di titik mana yang harus di lakukan bekam. insyallah seluruh keluhan tubuh, maka 1 orang Hajjam , mampu mengerti cara menanganinya.

Bagaimana dengan dokter sekarang, ? sakit jantung.. dokter jantng, sakit paru2 ,dokter paru2, sakit mata, Hidung..dokter THT dll....

18 Juli 2011 pukul 02.11

Tanggal 30 Juli 2011, kami melaksanakan Pelatihan Hijamah dengan standar Medis. Anatomi Tubuh, Diagnosa Telapak Tangan, Tata cara pandang medis Metode Barat dan Metode Rasul. Penanganan Cedera Vaksin bagi bayi dan anak-anak.

Tanggal 31 Juli 2011, Pelatihan Yumeho, pembetulan tulang belakang, tulang panggul, dan syaraf terjepit, oleh Master Yumeho.

Keterangan Selanjutnya, silahkan SMS/Telepon ke 081398665033/ 021-74639255

Anonim
17 Oktober 2011 pukul 19.58

Subhanallah.. salam hormat untuk ummu salamah & yg lain.. Barakallah fiikum.. syukron infonya.. Alhamdulillah.. Jazakumullah khair..

Posting Komentar

Bagi yang berkomentar diharapkan mencantumkan Nama dan Email.

 
Sekretariat : Jl. Raya Bukit No. 38 Serua, Ciputat, Tangsel
Telp : 021-74639255 | © 2010-2012 | SehatIslamy
Template Created by Creating Website Published Powered by Blogger
Silahkan menyebarluaskan konten web ini dengan menyantumkan linknya