Syarat untuk Umroh dan Haji, masih mengharuskan dngan Vaksin Meningitis dengan sejuta alasan yang tidak masuk akal.
Vaksin
meningitis yang di buat oleh manusia dan tidak sesuai dengan contoh
Rasul di jadikan Syarat yang di buat buat. Dan sangat membahayakan bagi
umat Islam yang berumrah dan berhaji.
Rasulullah SAW
telah mencontohkan , bahwa Untuk tindakan Preventif atau pencegahan
terhadap penyakit adalah dengan cara : Bekam, makan yang halalan
toyiban, obatan herbal Resep Rsul, dan prilaku taat syariah di setiap
langkah kehidupan, bukan Vaksin.
Bagaimana sikap BIRO
HAJI dalam hal ini..?? Coba hitung hitungan, berapa banyak calon jemaah
haji dan umroh bisa berangkat tanpa Vaksin meningitis. Insyallah doanya
kabul, pahala bagi Biro Haji. Tapi bila calon jemaah haji/umroh kena
vaksin , maka ini tanggung jawab BIRO HAJI langsung kepada ALLAH, bila
biro haji tidak sampaikan bahaya vaksin dan bahan bahannya kepada calon
haji/umroh (bila sudah tahu). Perhitungkan berapa calon jemaah
haji/umroh yang berangkat dengan vaksin. Inilah kerugian dunia dan
akhirat.
Bayangkan Vaksin di suntikkan 7 hari sebelum
pemberangkatan . coba perhitungkan. Bila di tubuh umat Islam ada benda
haram maka selama 40 Hari doanya tidak di terima. Saya melihat rumusan
ini sangat pas... sehingga apabila masuk Vaksinasi ke tubuh calon
umroh/haji... maka rumus doa tidak di terima ALLAH sangat pas.
Lalu
mereka orang kafir bilang begini... Kalian umat Islam sudah tau ya..
Vaksin di buat dari darah , dan benda haram lagi beracun... oke tidak
apa apa... sekarang, kalau kalian tidak mau di VAKSIN kalian tidak bisa
umroh dan tidak bisa Haji.. Nah.. terus kalian mau apa..?? hayo..
Saya
orang Kafir menantang kalian umat muslim..?? Patuhlah pada saya maka
kalian bisa naik haji. Terimalah Vaksin dengan suka rela atau terpaksa..
dan berbahagialah setan, karena doa umat Islam tidak di Terima Allah,
membuat rgu ragu pada diri calon haji dan umrah, timbulkan resah,
menjadi manusia yang GAGAL beribadah kepada ALLAH. (UmmuSalamah/seharislamy.com)
Posting Komentar
Bagi yang berkomentar diharapkan mencantumkan Nama dan Email.